Natal merupakan salah satu moment bahagia bagi seluruh umat
Kristiani. Dalam setiap perayaan natal pasti ada Christmas Tree (pohon natal)
sebagai dekorasi utama dari natal tersebut. Tidak hanya di gereja-gereja,
bahkan di rumah-rumah pun umat Kristiani kerap sekali mendirikan sebuah pohon
natal guna memberikan nuansa natal nan indah.
Pohon natal biasanya dihiasi dengan lampu kelap-kelip serta
beberapa aksesoris pelengkap yang juga digantungkan di sekililing pohon. Untuk
memperindah nya, bisa juga menambahkan kotak-kotak kado dibagian bawah pohon
agar sekitaran pohon natal tampak rame dan indah.
Beberapa orang biasanya membeli pohon natal dan kemudian
menghias nya sendiri dengan aksesoris natal yang mereka sukai.
Berbeda halnya dengan jemaat Gekisia Kota Bengkulu, untuk
natal tahun 2017 ini, mereka membuat sebuah pohon natal yang diukir dan
dibentuk sendiri. Mereka membuat pohon natal dari karung yang kemudian akan
dihias sedemikian rupa membentuk sebuah pohon natal yang megah. Mereka
merancangkan pohon natal yang berukuran 3 Meter dari permukaan tanah.
“Untuk saat ini, pohon natal yang dibuat dari karung bekas
tersebut masih dalam proses pembuatan dan masih dalam bentuk kerangka saja.
Kemungkinan pohon ini akan selesai pada 30 November 2017” ujar Ade selaku salah
seorang pemuda yang turut berpartisipasi dalam pembuatan pohon natal tersebut.
Saudara Ade juga memberikan sedikit penjelasan mengenai
konsep pohon natal tersebut.
“Pohon natal ini sebenarnya bukan pohon natal full, tetapi hanya kerangka saja. Untuk kerangka nya nantiakan diberi warna hijau dan dihiasi kawat. Konsep nya tetap dengan keangka tersebut dan akan ditambah kawat dengan lampu Led dan pernak pernik” ujar nya.
“Pohon natal ini sebenarnya bukan pohon natal full, tetapi hanya kerangka saja. Untuk kerangka nya nantiakan diberi warna hijau dan dihiasi kawat. Konsep nya tetap dengan keangka tersebut dan akan ditambah kawat dengan lampu Led dan pernak pernik” ujar nya.
“Kerangka tersebut akan memberikan kesan hidup dengan
dipenuhi banyak lampu. Kami mengambil kesan hidupnya dari suatu sumber gambar,
tetapi kami membuatnya tetap dengan kerangka dan kami membuat sesuatu yng
berbeda” sambung Ade mengenai pohon natal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar